02 Juni, 2009

KUPU-KUPU pemicu angin tornado

Didunia ini kita dapat mengamati dan mencermati berbagai system yang seimbang dan proposional. Tanpa kita sadari, ada semacam jaringan halus yang menghubungkan setiap elemen kesemestaan. Karena itu apapun aktivitas kita, jika tanpa pertimbangan dan perencanaan yang baik, akan berpotensi mendatangkan bencana di tempat lain

Seorang ahli geofisikacuaca bernama Edward Lorentz telah mengembangkan sebuah hipotesis yang menyatakan, bahwa sekecil apapun perubahan yang terjadi, dampak yang ditimbulkan akan semakin meningkat ,agnitudenya. Ia membuktikan, bahwa satu digit saja data di belakang koma (0,000X) akan menimbulkan perubahan berantai yang hasilnya akan berbeda secara signifikan. Kurva yang mengambarkan terjadinya perubahan itu disebut dengan kurva lorentz

Satu ketika, dalam usahanya untuk melakukan peramalan cuaca, lorentz menyelesaikan dua belas persamaan diferensial non-linier dengan komputer. Hasil perhitungan itu kemudian digambarkan dalam bentuk kurva yang dicetak pada kertas. Pada awalnya, ia mencetak kurva dalam format enam angka di belakang koma (...,506127). Kemudian untuk menghemat waktu, ia memasukan hanya tiga angka dibelakang koma(...,506) dan mencataknya diulang pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan sebelumnya.

Satu jam kemudian hasilnya sangat berbeda dengan apa yang diperkirakan. Pada awalnya, kedua kurva saling berimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang sama sekali berbeda. Inilah yang kemudian di kenal dengan sebutan ”EFEK KUPU-KUPU”. Efek ini mengibaratkan kepakan sayap kupu-kupu di brasil (setara dengan pengabaian angka sekecil 0.000127) yang dapat memicu terjadinnya badai tornado
.....bersambung klik disini Man......