19 April, 2009

DNA (Deoxyribonu Kleic Acid)

Pada tahun 2001, seorang ilmuwan bernama Prof. Ehud Saphiro, Peniliti Biofisika dari weizmann Institute of science, berhasil membuat computer organick dari setetes darah berupa kode genetika.

Dengan ketekunannya, ia berhasil mengubah dan menyesuaikan molekul DNA (Deoxyribonu Kleic Acid) sebuah molekul raksasa yang tersembunyi di dalam inti sel hidup menjadi empat kode huruf, yaitu A (adenine), T (timin), G (guanine), S (sitosin). Mereka berpasangan, A dengan T dan G dengan S

Kode genetika ini memuat informasi tentang tubuh, warna rambut, bentuk hidung, tinggi badan, hingga organ-organ tubuh internal termasuk bentuk serta fungsi sel-sel.

Kode genetika manusia ini memiliki berat 1/200 (satu per dua ratus) milyar gram dengan lebar 1/500.000 (satu per lima ratus ribu) millimeter. Walaupun sangat kecil, tapi jika di renggangkan, panjangnya bias mencapai tiga meter.

Kazuo Murakami, pakar genetika asal jepang memgemukakan sebuah ilustrasi yang menarik tentang ukuran DNA ini. ”Jika dapat mengiris sebuah kawat berdiameter satu milimeter secara memanjang menjadi 1/100 (satu per seratus) bagian, akan dihasilkan helaian dan setiap helaian tersebut masih tetap 5000 (lima ribu) kali lebih tebal dari sehelai DNA”.

Untuk membantu membayangkan betapa kecilnya ukuran DNA, bayangkanlah jika kita dapat mengumpulkan semaua DNA dari seluruh populasi penduduk dunia yang berjumlah enam milyar orang. Maka kumpulan semua DNA tersebut hanya akan menjadi seberat satu butir beras

Tidak ada komentar: